Massa Terbaik Ronaldo di Liga Italia Ada di Era Juventus Maurizio
Massa Terbaik Cristiano Ronaldo, megabintang dari Timnas Portugal, dianggap menjalani salah satu musim terbaiknya di Liga Italia selama membela Juventus, terutama ketika klub tersebut ditangani oleh Maurizio Sarri.
Dalam pandangan Sarri, Ronaldo mengalami masa puncak dalam kariernya di Liga Italia saat berada di bawah asuhannya, meskipun ada pendapat lain yang mengklaim hal berbeda.
Ronaldo, yang didatangkan Juventus pada musim panas 2018 dari Real Madrid dengan biaya transfer sebesar 117 juta euro, menjadi salah satu pemain yang memberikan dampak signifikan bagi klub asal Turin tersebut.
Keberadaannya di Juventus meski tidak mampu membawa tim meraih trofi Liga Champions, tetap diakui memberikan kontribusi besar dalam sejumlah prestasi lain yang diraih klub, termasuk dua gelar Liga Italia dan satu trofi Coppa Italia.
Secara keseluruhan, Ronaldo tercatat menyumbang lima gelar selama berkarier di Allianz Stadium.
Musim 2020-2021 sering kali disebut-sebut sebagai musim terbaik Ronaldo saat berseragam Juventus.
Pada musim itu, di bawah asuhan Andrea Pirlo, mantan gelandang flamboyan Juventus, Ronaldo berhasil menjadi top scorer Liga Italia dengan mencetak 29 gol.
Selain itu, ia juga membantu Juventus meraih trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia.
Namun demikian, Maurizio Sarri, yang menjadi pelatih Juventus sebelum Andrea Pirlo, memiliki pandangan berbeda mengenai momen terbaik Ronaldo bersama klub tersebut.
Maurizio Sarri, yang menjadi sosok penting di balik keberhasilan Juventus merebut scudetto pada musim 2019-2020, meyakini bahwa periode terbaik Ronaldo di Juventus terjadi ketika dirinya masih menjabat sebagai pelatih.
Sarri melihat bahwa Ronaldo berperan sangat penting dalam kesuksesan klub pada musim tersebut, terutama melalui kontribusinya dalam mencetak 31 gol dari 33 penampilan di Liga Italia.
Jika dihitung secara keseluruhan, di bawah kepemimpinan Sarri, Ronaldo mampu mencetak 37 gol dari 46 penampilan di semua kompetisi.
Sarri menyebut bahwa Ronaldo menjalani musim terbaiknya di Italia bersama dirinya. Hal ini didasarkan pada catatan gol impresif yang diraih Ronaldo sepanjang musim tersebut.
Sarri juga menambahkan bahwa bekerja sama dengan Cristiano Giuntoli di Napoli selama tiga tahun membawa banyak kesuksesan, dan ia merasa akan ideal jika kedua Cristiano tersebut berada dalam tim yang sama pada saat yang bersamaan.
Sarri bahkan menyatakan keyakinannya bahwa Giuntoli akan meraih kemenangan lagi, baik di Napoli maupun Juventus, berkat kemampuan direktur tersebut dalam memahami karakteristik pemain dan menentukan pemain yang tepat untuk pelatih.
Sarri memuji keberanian Giuntoli yang dinilai mampu menularkan semangat tersebut kepada tim dan para sta LGOACE.
Meskipun demikian, kebersamaan Sarri dengan Juventus tidak berlangsung lama.
Setelah membawa klub meraih scudetto pada musim 2019-2020, Sarri dipecat dan posisinya digantikan oleh Andrea Pirlo.
Ronaldo, sementara itu, tetap melanjutkan kariernya di Juventus hingga akhirnya memutuskan kembali ke Manchester United pada musim panas 2021.
Kiprah Ronaldo selama di Juventus memang memunculkan beragam opini tentang momen terbaiknya di klub tersebut.
Sejumlah pihak percaya bahwa musim 2020-2021 adalah puncak performa Ronaldo karena ia mampu menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Italia dan membantu Juventus memenangkan dua gelar domestik di bawah arahan Pirlo.
Namun, Maurizio Sarri memiliki pandangan berbeda dengan menegaskan bahwa musim 2019-2020.
Di mana Juventus merebut scudetto dan Ronaldo mencetak 37 gol di semua kompetisi, adalah musim terbaik Ronaldo di klub.
Selain itu, Sarri menyampaikan bahwa ia memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap Cristiano Ronaldo dan percaya bahwa Ronaldo memiliki alasan yang kuat untuk setiap keputusan besar dalam kariernya.
Massa Terbaik Termasuk ketika memilih untuk bergabung dengan Juventus atau saat memutuskan kembali ke Manchester United.
Massa Terbaik Sarri merasa bahwa di bawah asuhannya, Ronaldo tampil sangat luar biasa dan mampu membawa Juventus menuju kesuksesan.