Pelatih Australia Marah Mendidih karena Gagal Kalahkan
Pelatih Australia Pelatih tim nasional Australia, Graham Arnold, mengungkapkan rasa kecewanya.
Pelatih Australia Sebab, tim yang ia asuh gagal mengalahkan Indonesia dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (10/9).
Meskipun datang dengan rasa percaya diri tinggi, terutama setelah kemenangan 4-0 di Piala Asia 2023 sebelumnya, Socceroos tidak mampu mengulang kesuksesan tersebut dan hanya meraih hasil imbang 0-0 melawan tim tuan rumah.
Arnold menyatakan bahwa hasil pertandingan ini berada di luar perkiraan mereka.
Ia merasa bahwa Australia, yang di atas kertas lebih diunggulkan, seharusnya dapat meraih kemenangan.
Meskipun Socceroos tampil menyerang sejak awal pertandingan, mereka tetap kesulitan menembus pertahanan solid yang diperlihatkan oleh skuad Garuda.
Arnold menyoroti bahwa timnya seharusnya bisa menang dengan nyaman, tetapi kegagalan memanfaatkan peluang-peluang yang ada menjadi penyebab utama hasil yang mengecewakan ini.
Pelatih berusia 61 tahun tersebut mengakui bahwa hasil tersebut menjadi pukulan bagi tim, apalagi mereka sebelumnya juga mengalami kekalahan saat menghadapi Bahrain.
Ia menegaskan bahwa dominasi penguasaan bola yang mereka tunjukkan di dua pertandingan terakhir tidak cukup untuk memastikan kemenangan.
Arnold menyampaikan bahwa ia hanya bisa melakukan banyak hal dari sisi teknis dan taktik, tetapi tidak bisa langsung bermain untuk para pemainnya.
Menurutnya, seharusnya Australia dapat mengalahkan Bahrain dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Ia merasa frustrasi karena di pertandingan melawan Indonesia, timnya juga gagal memaksimalkan peluang.
Ini menurutnya sudah cukup untuk memenangkan pertandingan dengan skor yang nyaman.
Ia merasakan kekecewaan yang sama dengan para pendukung Australia lainnya atas hasil tersebut.
Menjelang pertandingan selanjutnya, Arnold menegaskan bahwa Socceroos harus segera bangkit.
Pada bulan Oktober, Australia dijadwalkan akan menghadapi China dan Jepang, dua laga penting yang harus mereka manfaatkan untuk meraih poin maksimal.
Ia menekankan bahwa seluruh pemain harus berjuang sekuat tenaga untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia.
Arnold mengingatkan bahwa meskipun situasi saat ini sulit, masih ada delapan pertandingan tersisa dalam kampanye kualifikasi mereka.
Tujuan utamanya adalah lolos langsung ke Piala Dunia, meskipun masih ada kesempatan melalui babak play-off tambahan.
Arnold mengakui bahwa saat ini ia merasa sangat frustrasi dan perlu waktu untuk pulang ke Australia serta merenungkan strategi-strategi yang harus diambil untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.
Dengan tekad yang kuat, Arnold berharap para pemain Australia mampu bangkit dan memanfaatkan sisa pertandingan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen, guna menjaga asa menuju Piala Dunia mendatang.
Graham Arnold sendiri merupakan figur penting dalam dunia sepak bola Australia, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Lahir pada 3 Agustus 1963, Arnold telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan sepak bola di Negeri Kanguru.
Sebagai mantan striker tajam, ia pernah memperkuat sejumlah klub di berbagai negara, termasuk Australia, Belanda, Belgia, dan Jepang, hingga menjadikannya salah satu pemain legendaris Australia.
Setelah pensiun sebagai pemain, Arnold beralih menjadi pelatih dan memulai karier kepelatihannya di sejumlah klub Australia LIGALGO.
Pengalaman yang kaya serta pemahamannya yang mendalam tentang permainan membuatnya dipercaya untuk memimpin tim nasional Australia.
Di bawah kepemimpinannya, Arnold berhasil mencatat prestasi penting, termasuk membawa Australia lolos ke Piala Dunia 2022 melalui babak play-off yang menegangkan.
Ini tentu menegaskan perannya yang tak tergantikan dalam sepak bola Australia.