Timnas Italia Diklaim Masih Jawara Eropa, Meski Gak Ada Totti
Timnas Italia Luciano Spalletti, pelatih Timnas Italia, mengungkapkan bahwa meskipun era pemain-pemain legendaris seperti Alessandro Del Piero dan Francesco Totti sudah berlalu, Italia masih merupakan tim hebat di kancah sepak bola Eropa.
Menjelang laga UEFA Nations League 2024 melawan Israel, Spalletti mengakui adanya perbedaan signifikan antara generasi Italia saat ini dengan generasi sebelumnya.
Saat ini, permainan kolektif Gli Azzurri lebih menonjol dibandingkan masa-masa sebelumnya.
Spalletti menyadari bahwa perbedaan ini muncul karena ketiadaan pemain kreatif yang bisa menjadi pembeda di lapangan.
Dalam sejarahnya, Italia memiliki sejumlah pemain hebat seperti Roberto Baggio, Del Piero, dan Totti, yang dikenal mampu mencetak gol penting dan menjadi penentu kemenangan dalam berbagai kompetisi internasional.
Era kejayaan sepak bola Italia, terutama pada tahun 1990-an dan 2000-an, sangat dipengaruhi oleh kehadiran Baggio, Del Piero, dan Totti.
Namun, Spalletti mencatat bahwa jenis pemain seperti Del Piero dan Totti saat ini sudah jarang ditemukan di Italia.
Ia juga mencatat bahwa tidak ada penyerang berbintang di skuad Italia saat ini, berbeda dengan era sebelumnya yang memiliki banyak talenta menyerang berkualitas tinggi.
Pemain-pemain yang mengisi lini depan Italia saat ini, seperti Mateo Retegui, Moise Kean, dan Giacomo Raspadori, disebut sebagai pemain kelas dua yang tidak terlalu terkenal.
Namun, Spalletti tetap optimis dengan kualitas para pemain yang ada, meskipun mereka kekurangan penyerang bintang.
Menurut Spalletti, Italia akan selalu memiliki pemain berkualitas yang cukup untuk membentuk tim yang kuat, terlepas dari perubahan era.
Ia menyatakan bahwa meski ada pendapat yang beragam mengenai performa tim nasional Italia, negara tersebut akan selalu mampu menemukan 20 pemain terbaik untuk membentuk tim yang solid.
Spalletti menekankan pentingnya memahami momen, terutama karena Italia saat ini tidak memiliki pemain dengan kemampuan teknik luar biasa seperti Baggio, Del Piero, atau Totti.
Namun, ia juga menekankan bahwa tim saat ini memiliki banyak pemain yang mampu melakukan berbagai hal dengan baik dan dapat beradaptasi dengan situasi yang berbeda.
Menurutnya, sepak bola adalah tentang perasaan dan pengorbanan, dan hal-hal ini membuat perbedaan di lapangan.
Timnas Italia saat ini lebih terampil dalam bekerja sama secara kolektif dan memikul tanggung jawab tim.
Spalletti menggambarkan bahwa pada hari pertandingan, para pemainnya lebih dari sekadar tim.
Mereka adalah saudara yang bersatu untuk mengatasi berbagai kesulitan bersama.
Ia percaya bahwa kekompakan ini adalah kunci keberhasilan tim dalam menghadapi berbagai tantangan IDNSCORE.
Kemenangan Italia 3-1 atas Prancis di pertandingan pertama UEFA Nations League disebut-sebut sebagai salah satu bukti keberhasilan dari pendekatan kolektif ini.
Kemenangan tersebut menjadi sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam 70 tahun, Italia berhasil menang di tanah Prancis.
Keberhasilan ini juga memperkuat keyakinan Spalletti bahwa pendekatan kolektif yang lebih solid dapat membawa Gli Azzurri meraih hasil-hasil positif.
Italia dijadwalkan untuk melanjutkan perjuangan mereka di UEFA Nations League pada akhir September 2024, dengan Israel sebagai lawan selanjutnya.
Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Arena Bozsik pada hari Senin (9/9/2024) atau Selasa pukul 01.45 WIB.
Secara keseluruhan, Spalletti tetap percaya bahwa Italia memiliki potensi besar meski tanpa kehadiran pemain bintang seperti yang dimiliki generasi sebelumnya.
Fokusnya adalah pada kekuatan kolektif dan kemampuan para pemain untuk bekerja sama serta saling mendukung di lapangan.
Menurutnya ini adalah elemen kunci dalam menghadapi berbagai tantangan di kompetisi tingkat tinggi seperti UEFA Nations League.