Wonderkid Australia Ngaku Terganggu sama Suporter
Wonderkid Australia Nestory Irankunda, wonderkid Australia, mengungkapkan bahwa banyaknya suporter di stadion menjadi salah satu faktor yang membuat timnya kesulitan setelah hasil imbang melawan timnas Indonesia.
Pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Australia dan Indonesia bermain imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa, 10 September 2024.
Dalam pertandingan tersebut, Irankunda tampil sebagai starter di posisi striker. Pemain muda yang kini membela FC Bayern Muenchen II ini sempat mendapatkan peluang emas untuk membuka keunggulan.
Nmun sayangnya gol yang diharapkannya tidak terjadi. Irankunda, yang baru berusia 18 tahun, digantikan pada menit ke-58 pertandingan.
Setelah pertandingan, Irankunda mengungkapkan rasa ketidakberuntungannya. Ia mengatakan bahwa ia menendang bola dengan sempurna, namun hanya berjarak satu sentimeter dari gawang.
Menurutnya, hal seperti itu adalah bagian dari sepak bola, dan ia optimis timnya akan lebih baik di pertandingan berikutnya.
Irankunda juga menilai bahwa Australia seharusnya bisa memenangkan pertandingan karena mereka menguasai jalannya laga sejak awal.
Meski hasil imbang tersebut sedikit mengurangi peluang Australia untuk lolos secara langsung ke Piala Dunia 2026, Irankunda menegaskan bahwa timnya tidak merasa panik.
Ia menambahkan bahwa timnya tetap tenang dan tidak khawatir dengan posisi mereka di klasemen, di mana saat ini Australia berada di posisi keempat dengan satu poin.
Ia mengungkapkan bahwa ia merasa senang bisa bermain di hadapan 70.000 penonton, meski harus mengakui bahwa bermain di depan suporter lawan yang memadati stadion memberikan tantangan tersendiri.
Irankunda menyatakan bahwa meskipun suporter lawan membuat mereka kesulitan, timnya tetap berusaha keras dan berjuang untuk meraih hasil yang lebih baik.
Meskipun hasil imbang tersebut tidak sesuai dengan harapan, Irankunda tetap positif dan berharap timnya bisa memperbaiki performa di pertandingan selanjutnya.
Ia juga menyatakan bahwa satu poin dari pertandingan ini tidak masalah, namun timnya tentu ingin meraih tiga poin dalam pertandingan berikutnya.
Australia dijadwalkan akan menghadapi China pada 10 Oktober 2024 dalam pertandingan berikutnya.
Setelah itu, mereka akan bertandang ke markas Jepang pada 15 Oktober 2024.
Irankunda dan timnya berharap dapat menunjukkan performa yang lebih baik dan meraih hasil positif dalam dua pertandingan mendatang untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen dan meningkatkan peluang mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Nestory Irankunda, atau sering disebut Nestor, adalah pemain sepak bola muda yang semakin mencuri perhatian di panggung internasional.
Lahir pada 9 Februari 2006 di Kigoma, Tanzania, Irankunda adalah contoh nyata dari bakat yang muncul dari latar belakang yang penuh tantangan LGOSUPER.
Berusia 18 tahun pada April 2024, ia kini bermain sebagai pemain sayap untuk FC Bayern Munich II dan membela tim nasional Australia.
Irankunda lahir dari orang tua yang berasal dari Burundi dan terpaksa mengungsi ke Tanzania akibat perang saudara di tanah kelahiran mereka.
Meski menghadapi berbagai kesulitan sejak kecil, bakat sepak bola Irankunda terlihat sejak usia dini.
Keahliannya di lapangan hijau menarik perhatian klub-klub besar Eropa, dan pada akhirnya, ia bergabung dengan akademi FC Bayern Munich, salah satu klub terkemuka di Jerman, pada usia yang relatif muda.
Di Bayern Munich, Irankunda menunjukkan kemampuannya sebagai pemain sayap yang cepat dan lincah.
Saat ini, ia bermain secara reguler untuk FC Bayern Munich II di Regionalliga Bayern.
Performanya yang cukup konsisten telah membuatnya dikenal sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Liga Jerman.
Wonderkid Australia Gaya bermainnya yang mirip dengan Lionel Messi, dengan dribbling yang luar biasa dan visi permainan yang tajam, membuatnya sering dibandingkan dengan mega bintang sepak bola tersebut.